Pembobolan ATM yang terjadi di kota Semarang, Jawa Tengah ini menggunakan modul call center palsu. Erlita Dewi Kristiana (26) adalah korban yang mengalami nasib naas karena isi ATM-nya terkuras habis.
Erlita melaporkan pada polisi bahwa saat dirinya akan mengambil uang di ATM BNI di depan Swalayan Sarinah, Ngaliyan, Semarang, ketika memasukkan kartu ATM-nya, kartu tersebut tertahan di tengah-tengah. Saat panik, seorang pria yang sedang antri di belakangnya menyarankan untuk menghubungi no telp call center yang tertera di ATM dengan nomor 08139849799.
Setelah menghubungi call center palsu tersebut, Erlita diminta nomor pin sebagai syarat pemblokiran. Setelah itu, korban melaporkan pada Bank BNI Cabang Karangayu. Tapi pihak bank meminta harus membuat laporan resmi dari kepolisian setempat. Hasilnya, tabungan senilai 5,4 juta rupiah raib tak bersisa.
Modus serupa juga telah terjadi di beberapa kota lain. Polisi menduga kawanan pembobol ATM ini terorganisir dan beraksi dengan berpindah-pindah tempat sehingga sulit di lacak oleh polisi.
Pastikan Anda berhati-hati saat bertransaksi di ATM, jika melihat hal-hal yang mencurigakan di mesin ATM dan sekitarnya, segera hubungi pihak yang berwenang.
Sumber : Antara News